Reksadana menjadi salah satu jenis investasi yang banyak di beli oleh milenial, karena memiliki banyak keuntungan. Sebelum investasi reksadana, Anda perlu mencari informasi lengkap secara lebih mendalam, untuk mempermudah proses selanjutnya.
Daftar Isi
Apa Itu Reksadana?
Jika Anda ingin berinvestasi di pasar modal tetapi pengetahuan tentang pasar modal masih minim, maka cocok untuk investasi di reksadana.
Reksadana merupakan kumpulan dana investor yang dikelola oleh manager investasi untuk dibelikan beberapa instrumen investasi yang ada di pasar modal seperti obligasi dan saham. Singkatnya, dana dalam reksadana merupakan gabungan dana dari para pemodal, sedangkan manajer investasi menjadi pihak pengelola dana investasi.
Keuntungan Investasi Reksadana
Investasi reksadana mampu memberikan keuntungan bagi para investor, sehingga banyak dipilih. Meski menguntungkan, tetapi sayangnya investor reksadana masih cukup kecil di Indonesia.
Rasa ragu menjadi salah satu penyebab masyarakat belum mencoba investasi reksadana. Jika tertarik untuk melakukan investasi reksadana, Anda perlu mengetahui apa saja keuntungan yang bisa didapat, berikut ulasan lengkapnya:
Jumlah Minimal Pembelian Rendah
Biasanya Anda akan memerlukan dana awal yang cukup besar untuk bisa memulai investasi. Berbeda dengan investasi pada umumnya, investasi reksadana memungkinkan Anda untuk mulai berinvestasi dengan dana yang lebih kecil.
Selain itu, reksadana juga memungkinkan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi namun memiliki pengetahuan tentang investasi yang masih terbatas. Bahkan sekarang masyarkat sudah bisa mulai berinvestasi hanya dengan dana awal sebesar Rp100 ribu.
Investasi Lebih Fleksibel
Berbeda dengan jenis investasi pada umumnya, reksadana memiliki prosedur pengelolaan yang lebih fleksibel. Reksadana memiliki fleksibilitas yang tinggi, karena Anda bisa membeli dan menjualnya kapan saja, baik sebagian maupun seluruhnya.
Transaksi Mudah
Transaksi di reksadana juga sangat mudah, karena bisa dilakukan secara online menggunakan smartphone, sehingga lebih hemat waktu. Sekarang, Anda tidak perlu mengorbankan waktu bekerja untuk datang langsung ke perusahaan manajer investasi untuk melakukan investasi.
Karena cara investasi reksadana sangat mudah, maka jenis investasi ini juga cocok dilakukan oleh para investor pemula.
Diawasi Pemerintah
Selain memiliki dana yang relatif kecil, sistem fleksibel, dan pengelolaan yang mudah, investasi reksadana juga tergolong aman. Hal tersebut dikarenakan, jenis investasi reksadana diawasi oleh pemerintah secara langsung melalui OJK untuk membuat investasi lebih aman.
Diversifikasi Investasi
Meski modal investasi relatif kecil, namun Anda tetap bisa menciptakan diversifikasi ke berbagai jenis instrumen investasi di pasar modal. Melalui kegiatan diversifikasi tersebut, maka risiko yang disebarkan melalui investasi ini bisa jadi lebih konservatif.
Potensi Return Menarik
Keuntungan selanjutnya yang bisa Anda dapatkan dari investasi reksadana adalah memiliki potensi imbalan hasil (return) yang tinggi. Hal tersebut tentu sangat menguntungkan bagi Anda.
Jenisnya Beragam
Reksadana termasuk sebagai investasi yang terdiri dari banyak jenis, sehingga investor bisa memilih sesuai dengan tingkat toleransinya terhadap risiko. Reksadana menjadi jenis investasi yang memungkinkan Anda untuk memilih jenis yang sesuai dengan tujuan berinvestasi.
Investasi Mudah Dikelola
Investasi reksadana adalah jenis investasi yang mudah dikelola, karena dana Anda akan dikelola langsung oleh manajer investasi profesional. Dengan demikian, Anda tidak perlu repot-repot untuk menganalisis atau membaca situasi pasar saat menjalankan investasi.
Karena itu, masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu dan pengetahuan terkait dunia investasi tetap masih bisa berinvestasi. Pada reksadana, Anda hanya perlu menyisihkan dana secara rutin dan membiarkan uang tumbuh dalam jangka panjang.
Resiko Investasi Reksadana
Tidak jauh berbeda dengan instrumen investasi pada umumnya, investasi reksadana juga memiliki risiko, meski memiliki banyak keuntungan. Setiap instrumen investasi tentu memiliki risiko yang berbeda-beda, sesuai jenisnya.
Dana dari investasi reksadana merupakan himpunan dana dari para investor yang nantinya akan dikelola oleh seorang manager investasi. Beberapa jenis risiko yang bisa terjadi saat melakukan investasi reksadana adalah:
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas umumnya terjadi ketika manajer investasi terlambat menyediakan dana untuk pencairan para penyedia dana investasi. Namun menurut peraturan, pencairan harus dilakukan oleh manajer investasi dalam maksimal 7 hari kerja.
Risiko Penurunan Nilai
Selain itu, investasi reksadana juga memiliki risiko penurunan nilai karena adanya perubahan harga aset di dalamnya. Dalam hal ini, reksadana memiliki risiko yang cukup tinggi, karena harga saham berfluktuasi dalam waktu singkat.
Harga reksadana secara umum dihitung tiap hari bursa dan bisa mengalami kenaikan atau penurunan karena adanya risiko pasar. Deposito dan obligasi yang dimiliki investasi ini memiliki jatuh tempo yang kurang dari setahun, sehingga risikonya tergolong rendah.
Risiko Ekonomi dan Politik
Risiko ini bisa saja terjadi karena pengaruh dari kondisi ekonomi dan politik yang terjadi di dalam maupun luar negeri. Misalnya, investasi ini bisa terpengaruh jika terjadi perubahan peraturan yang berdampak pada kinerja reksadana, baik langsung maupun tidak langsung.
Risiko Wanprestasi
Terakhir ada risiko wanprestasi atau risiko gagal bayar yang biasanya terjadi karena kesalahan dari rekan usaha manajer investasi. Risiko wanprestasi ini terjadi jika rekan usaha manajer investasi tidak sanggup atau gagal memenuhi kewajibannya.
Jenis Investasi Reksadana
Setelah mengetahui pengertian, keuntungan, dan kerugian investasi reksadana, selanjutnya Anda juga perlu mengetahui jenis-jenisnya. Supaya lebih paham dan bisa berinvestasi dengan baik, Anda bisa menyimak ulasan lengkap terkait jenis reksadana berikut ini:
Reksadana Pasar Uang
Jenis pertama adalah reksadana pasar uang atau money market fund yang investasinya memiliki masa jatuh tempo kurang dari setahun. Investasi reksadana pasar uang umumnya terdiri dari beberapa bentuk, yakni deposito berjangka, sertifikat deposito, dan surat berharga pasar uang.
Selain itu, tersedia juga reksadana pasar uang dalam bentuk lainnya, seperti sertifikat bank Indonesia, dan surat berharga pasar uang. Tujuan dari investasi ini adalah untuk pemeliharaan modal dan menjaga likuiditas yang tinggi.
Reksadana pasar uang memiliki risiko yang paling rendah jika dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya. karenanya, jenis investasi ini banyak diminati oleh masyarakat saat ingin memulai berinvestasi.
Reksadana Pendapatan Tetap
Jenis yang selanjutnya adalah reksadana pendapatan tetap atau fixed income fund yang menginvestasikan aktiva minimal 80% dalam bentuk obligasi. Reksadana pendapatan tetap bertujuan untuk menstabilkan imbal hasil atau menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.
Berdasarkan risikonya, reksadana pendapatan tetap atau fixed income fund memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan reksadana pasar uang. Jenis reksadana ini memiliki beberapa keunggulan, salah satunya memiliki return yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang.
Selain itu, nilai aktiva bersih dari reksadana pendapatan tetap cenderung naik stabil dan tidak mengalami banyak fluktuasi. Jenis reksadana ini sangat cocok untuk investasi dalam jangka waktu menengah, dengan investor berkarakter konservatif dan moderat.
Reksadana Campuran
Setelah itu, ada reksadana campuran atau balance mutual fund yang dana investasinya dialokasikan dalam portofolio yang bervariasi. Instrumen investasi yang digunakan pada reksadana campuran biasanya berupa saham yang kemudian dikombinasikan dengan obligasi.
Tujuan dari investasi reksadana ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan harga dan pendapatan. Risiko yang dimiliki reksadana campuran bisa dibilang termasuk moderat, namun lebih tinggi daripada reksadana pasar uang dan pendapatan tetap.
Sebagai informasi tambahan, reksadana campuran ternyata kembali dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sistemnya. Beberapa jenis investasi reksadana campuran tersebut terdiri dari reksadana campuran defensif, berimbang, dan dinamis.
Reksadana Saham
Jenis reksadana yang terakhir adalah reksadana saham atau equity fund yang nantinya menginvestasikan minimal 80% dari aktiva. Investasi tersebut nantinya hadir dalam bentuk efek yang bersifat ekuitas atau saham.
Reksadana saham umumnya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan harga saham atau unit dalam jangka waktu yang panjang. sedangkan untuk risikonya, Reksadana saham ini memiliki risiko yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan reksadana pasar uang dan pendapatan tetap.
Meskipun demikian, potensi pengembalian yang dimiliki oleh reksadana saham menjadi yang paling tinggi dari jenis reksadana lainnya.
Cara Investasi Reksadana
Cara investasi reksadana menjadi hal yang harus Anda ketahui supaya bisa berinvestasi dengan baik dan benar. Namun sebelum itu, Anda harus terlebih dahulu menentukan dan menemukan apa tujuan yang menjadi landasan untuk berinvestasi.
Dengan demikian, Anda bisa lebih termotivasi atau semangat untuk menjalankan investasi reksadana, supaya bisa mewujudkan tujuan tersebut. saat ini, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan investasi reksadana.
Tentukan Platform Investasi
Saat ini sudah banyak platform investasi yang bisa Anda temukan, seiring dengan banyaknya masyarakat yang tertarik untuk mulai berinvestasi. Karenanya, pilihlah platform investasi yang akan digunakan, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda.
Namun sebaiknya Anda memilih platform investasi reksadana online yang menjual berbagai jenis produk reksadana dari banyak manager investasi. Jenis platform ini layak untuk dipilih karena bisa memberikan banyak pilihan bagi Anda untuk berinvestasi.
Pahami Jenis-Jenis Reksadana
Setelah menemukan platform reksadana yang tepat, Anda perlu mengetahui serta mendalami jenis-jenis reksadana yang tersedia. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, reksadana terdiri dari 4 jenis, yakni reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham.
Pada tiap jenis reksadana, Anda perlu mengetahui semua aspek terkait, mulai dari jangka waktu hingga risiko yang dimiliki. Hal tersebut bertujuan, supaya Anda bisa mulai mempertimbangkan mana jenis reksadana yang cocok untuk digunakan.
Tentukan Jangka Waktu Investasi
Cara investasi reksadana selanjutnya adalah menentukan jangka waktu investasi yang akan dijalani, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Secara umum, investasi memiliki jangka waktu yang berbeda-beda, ada yang jangka pendek, dan ada juga yang jangka panjang.
Jangka waktu yang bisa dipilih bisa kurang dari setahun, 3-5 tahun, bahkan bisa hingga lebih dari 5 tahun investasi. Berdasarkan jenisnya, jika ingin investasi kurang dari setahun, maka Anda bisa memilih jenis reksadana pasar uang.
Kemudian untuk investasi dengan jangka waktu 1-3 tahun, maka jenis investasi yang cocok dipilih adalah reksadana pendapatan tetap. Selanjutnya untuk jangka waktu 3-5 tahun, Anda bisa memilih jenis investasi reksadana campuran
Namun jika ingin menjalankan investasi dengan jangka waktu lebih dari 5 tahun, maka silahkan pilih reksadana saham.
Perhatikan Langkah-Langkah Investasi Reksadana
Saat ingin mulai berinvestasi reksadana, Anda perlu memilih jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, Anda bisa memilih reksadana pasar uang jika ingin dana yang digunakan untuk investasi terjamin keamanannya.
Namun, jika menginginkan hasil keuntungan yang tinggi dan sanggup menerima risiko yang tinggi pula, maka silahkan pilih reksadana campuran/saham. Langkah berikutnya adalah, silahkan pilih jenis produk reksadana yang cocok dengan jenis reksadana yang telah dipilih.
Perhatikan bagaimana jejak keuntungan dari produk tersebut secara berkala selama 3 tahun terakhir, dan pastikan bahwa keuntungannya konsisten. Selanjutnya, Anda bisa mencari informasi lebih lanjut terkait reksadana yang dibutuhkan melalui internet atau penjual reksadana.
Pastikan Produk Reksadana Berizin OJK
Setelah Anda menemukan produk reksadana yang tepat, maka Anda perlu memastikan legalitas dari produk tersebut. Hal ini bertujuan supaya investasi yang bisa berjalan dengan baik, aman, dan menguntungkan tentunya.
Produk reksadana yang legal dan cocok untuk digunakan biasanya telah memiliki izin dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain produk reksadana, manajer investasi yang nantinya akan menjadi partner Anda juga harus telah mengantongi izin resmi.
Bagian ini sangat penting dan harus diperhatikan saat akan memulai investasi, supaya investasi yang dijalankan berhasil dan menghasilkan keuntungan. Setinggi apapun keuntungan yang ditawarkan, sebaiknya Anda tidak mudah tergiur dan mengedepankan legalitas dari produk reksadana dan manajer investasi.
Pahami Prospektus Reksadana
Proses selanjutnya yang perlu dilakukan saat menjalani investasi reksadana adalah berusaha untuk memahami prosketus reksadana. Prospektus ini nantinya bisa membantu Anda untuk mengetahui apa saja poin perizinan dari suatu produk reksadana.
Prospektus merupakan buku manual berisi informasi lengkap tentang reksadana yang menjadi acuan saat Anda memulai kegiatan investasi reksadana. Beberapa informasi yang tercantum di buku prospektus terdiri dari kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, perizinan, dan manajer investasi.
Pemahaman tentang isi dari prospektus sangat penting bagi Anda, supaya terhindar dari investasi abal-abal yang merugikan. Jika masih kurang paham isi prospektus, Anda bisa meminta panduan ke pihak profesional.
Jika saat ini Anda sudah mulai berinvestasi namun masih tergolong awam dengan prospektus, maka sebaiknya mulai mempelajarinya. Supaya lebih mudah mendapat informasi seputar reksadana, Anda bisa menggunakan sistem online supaya mendapat notifikasi dan konfirmasi khusus.
Demikian informasi lengkap seputar reksadana yang perlu Anda ketahui sebelum memulai investasi. Semoga informasi ini bisa membantu Anda untuk menambah wawasan serta menjadi penuntun saat ingin mengambil keputusan memulai investasi.
Jadi, jangan ragu lagi untuk memilih investasi reksadana, Karena tingkat risiko reksadana ada di pertengahan. Untuk itu, pahami setiap poin penting di atas, dan jadikan pertimbangan baik buruknya. Selamat berinvestasi!